Member Online:
  • Adminsator:


    Hubungi Kami!

    📞: +6282331032269
    bayuuchiha02@gmail.com

    Kirimkan dan Tampilkan Cerita Anda di FaceBlog9 Melalui SMS






    Senin, 02 Juli 2018

    Balas Budi Sang Malaikat

    Suatu ketika, Malaikat Pencabut Nyawa mendatangi Petruk.

    Malaikat: “Sahabatku, hari ini adalah harimu, persiapkan dirimu lalu kita berangkat!”

    Petruk: “Ta ta ta ta tapi, aku belum siap!”

    Malaikat: “Siap tidak siap, namamu adalah yang berikutnya di daftarku”

    Petruk: “Baiklah, tapi sebelum engkau membawaku pergi, aku ingin menikmati masakan istriku dulu bersamamu”

    Malaikat: “Saya setuju! Lagi pula kita akan berjalan jauh, makanan ini tentu dapat menunda lapar di perjalanan nanti!”

    Setelah itu, Petruk mempersilahkan Malaikat duduk di ruang tamu. Sementara itu, Petruk pergi ke dapur mengambil makanan dan dua gelas es teh manis.
    Dengan diam-diam ia sengaja mencampurkan obat tidur ke dalam gelas Malaikat. Sesaat setelah menyantap makanan, Malaikat pun mulai tersasa ngantuk berat dan tertidur pulas. Sementara itu, Petruk mengambil daftar kematian itu dan memindahkan namanya dari posisi teratas ke posisi terbawah.

    Malaikat: (Bangun tidur) “Sungguh nikmat masakan istrimu! Baru kali ini aku benar-benar menikmati masakan manusia. Dan untuk membalas semua kebaikanmu, eksekusi kematian ini akan aku mulai dari urutan posisi terbawah terlebih dahulu!”

    Petruk: “@#$%^&”

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Adminsator:

    Logo

    Sponsor

    Di Persembahkan Oleh:

    KirimKan Cerita Anda!

    Nama

    Email *

    Pesan *

    Galery